Minggu, 31 Maret 2013

WHEN THE DARKNESS COME [FANFIC PART5/END]


PART 5
Annyeong~ masih ingat dengan WHEN THE DARKNESS COME?? Ini dia lanjutannya. *author dikeroyok gara-gara lama banget publishnya* kkk
Mianhaeyoo… author sibuk dengan scenario yang memusingkan kepala. Jadi ampe lupa punya tanggungan 1 part lagi. Yup!! THIS IS THE ENDING OF THE STORY!! J


ENJOY
“kau mau menikah denganku?” Tanya Junho pada Hye Soo
“iya oppa. Apa oppa tidak mau?” Hye Soo menatap dalam kedua mata sipit junho
“Kkk~ bukannya kau menolak tapi—biarkan aku yang melamarmu saja. Bagaimana?” Junho tersenyum sangat tulus. Ia membuat para readers mimisan *lhoh
“benarkah, oppa?” Tanya Hye Soo yang masih tak yakin
“tidak mau ya?” Junho sedikit manyun seperti saat ia hendak mencium gomaeng
“Tentu— aku mau. Tapi, apa oppa serius? Oppa berjanji?” Hye soo kembali bertanya untuk meyakinkan dirinya bahwa yang dikatakan Junho bukan sebuah lelucon yang Junho buat untuk membuatnya senang dan justru lalu membuatnya mati kegeeran.
“aku janji” junho kembali tersenyum dan senyumannya kali ini membuat hye Soo tersipu semburat merah tampak di kedua pipinya yang mulai mengurus itu. Sepanjang perjalanan, mereka hanya membicarakan hal-hal yang mereka ingin lakukan setelah ini. Tak lupa rencana membatalkan pernikahan Hye Soo dengan MinJun.
-


-

Drrrt.. Handphone milik Junho bergetar. Seketika membuat percakapan mereka berdua pecah dan mereka saling bertatapan. Junho segera mengambil HPnya dan mengklik tombol terima tanpa melihat siapa yang menelfonnya.
“Yeoboseo?”
“Junho!”
“Ah~Nichkhun??”
“Dimana kau?”
“aku dijalan”
“aku sudah sampai”
“baguslah”
“bagus apanya? Aku diusir oleh satpam mu”
“Bwahahaha”
“kenapa kau malah tertawa. Cepat kemari”
“Khun”
“ya?”
“kau bisa bernyanyi kan?”
“Sedikit”
“aku punya lagu”
“lalu?”
“mari kita duet”
“apa?”
“kau tidak mau? yasudah”
“ehhh tentu mau”
“baguslah”
“lalu bagaimana?”
“aku sebenarnya sudah lama ditawari oleh pemilik JYP ENT untuk membuat album. Tapi aku tidak ingin sendiri. Aku ingin memiliki teman duet”
“benarkah?”
“apa aku terlihat tidak serius?”
“lalu kapan kita rekaman”
“besok kita langsung kesana”
“Apa?”
“apa lagi?”
“tidak! ITU SANGAT KEREN”
“baguslah”
“HEY SIPIT!! Sebentar!! Aku mau bilang kalau tadi mobilmu mogok!”
“lalu?”
“ya aku meninggalkannya di bengkel. Untung saja tak jauh”
“sudah?”
“iya”
“yasudah”
“DASAR SIPIT!!!!!!!!”
“terserah kau saja”
“cepat pulang!! Jangan macam-macam dengan yeoja itu. Kau masih punya banyak mimpi kan?”
“apa maksudmu? Hah? Aku tak akan melakukan apapun padanya bodoh!!”
“hehe.. hanya bercanda.. ya antisipasi agar aku tak gagal menjadi penyanyi”
“tuuuttt”
“ehhh.. dia marah padaku ya? hish.. dasar sipit. Selalu saja begini. Dia sangat sensitive. Aku tidak bisa bayangkan jika aku akan menadi teman duetnya. Apa aku akan tehan meghadapi bokong besar itu? Hm~ mudah-mudahan saja” gumam Nichkhun

-

-


“TIIIINNN.. TIIIIIINNNN” Suara itu berkumandang saat junho datang. Huh, satpam gila itu langsung saja membukakannya. Tapi, Junho kan memang majikannya. Apa salahnya? Aku sial. Kenapa harus bertemu orang se-menyebalkan junho. dia masuk begitu saja tanpa memperdulikanku. Dia malah membawa wanita itu masuk pula. Jangan-jangan. Tidak mungkin. Aku sangat mengenal Junho. Dia tak mungkin begitu. Huh!! Sialnya aku dikacangin. Bukannya cemburu. Hanya saja saat mereka masuk satpam itu masih saja tidak memperbolehkanku masuk. Dasar Junho! dia malah langsung masuk ke rumahnya. Terpaksa aku menelfonnya lagi. Aku semakin gila mendengar dia berbicara tidak jelas. Tuhan. Ternyata aku salah sambung. Ah! Sial! Kucoba lagi dan “Maaf pulsa anda tidak cukup untuk blablablabla..” Lengkap penderitaanku. Sepertinya aku memang harus menunggu Junho menyadari ada yang hilang. Tapi kapan ia akan menyadari bahwa ada aku disini? Aku hanya bisa berjalan mondar-mandir seperti setrika. Satpam itu pun selalu mengawasi setap pergerakanku. Sial. Aku jdi tak bisa masuk diam-diam. Dijelaskan pun dia tak akan mengerti. Sudah berapa kali aku mengucapkan kata sial. Aku capai. Akan ku ganti menjadi Damn!! Biar readers berkata apa. Aku kan lebih pintar bahasa inggris daripada junho. wajar saja kan? :P
-

-

Pukul 2PM. Padahal aku menunggunya sejak pukul 10. Dia keluar rumah dan aku langsung berteriak kepadanya. Aku sangat kesal. Ku tabok pantatnya yang besar itu. Satpam rese itu masih saja ikut campur. Ia tiba-tiba menangkapku dan mengataiku orang gila. Hey!! Siapa yang gila? Aku? Yang benar saja. Yang gila itu majikanmu!! Dan KAU!! Satpam Bodoh! Tak terima dengan semua ini aku segera meminta junho meminta maaf padaku namun, ia sangat licik. Ia mengancamku. Ia bilang jika aku manyuruhnya minta maaf berarti aku harus menjadi satpamnya. Bagaimanapun aku bukan siapa-siapa dirumahnya. Akupun mencabut perintahku tadi dan segera masuk. Satpam masih saja belum percaya terhadapku. Junho akhirnya angkat bicara dan satpam itu percaya. Satpam itu bernama Jo Kwon. Sudah badannya kecil, aneh, menyebalkan, hidup pula. Aku heran kenapa junho mau mangangkatnya menjadi satpam.




-




-



Sudah  dua tahun aku di korea. Namun, aku masih belum tahu dimana Min sekarang. Aku sangat khawatir namun sekarang aku sudah punya kesibukan sendiri. Aku sekarang sedang menjalani rutinitasku sebagai penyanyi bersama Junho. aku sangat berterimakasih padanya karena telah membuatku menjadi terkenal seperti sekarang ini. Semoga min telah melihatku di TV.


-



-



Chansung PoV
“Maafkan aku saenggie. Karena akulah kau tidak bisa bersama Nichkhun. Aku yang salah. Aku mohon maaf karena telah membuatmu kecewa. Maafkan aku. Aku janji aku akan menjadi mata bagimu. Aku jannji jika Nichkhun datang untuk mu dan mau menerimamu kembali aku akan meminta maaf padaya. Aku berjanji akan berlutut padanya. Tapi apa mungkin? Sekarang dia sudah sangat terkenal. Saenggie bersabarlah. Kau itu cantik. Kau pasti bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari Wooyoung. Maafkan aku karena Wooyoung menipumu. Pilihanku yang itu sangat bodoh. Aku minta maaf. Andai aku bisa mengatakan semua ini kepadanya. aku sangat merasa bersalah. Aku tak pantas menjadi kakaknya” Chansung bergumam di depan pintu ruang inap Min. Beberapa bulan yang lalu Min kecelakaan saat sedang bersama wooyoung. Wooyoung. Namja yang ku anggap sebagai pasangan yang paling sempurna untuk Min telah mengecawakanku. Aku tak habis piker. Dia telah berjanji padaku namun dia malah lari setelah Min difonis buta seumur hidup. BAD BOY!! Aku takkan pernah memberi maaf padanya.

-

-

Normal PoV
Chansung mendengar ada yang aneh di dalam  ruang dimana Min dirawat. Ia pun memanggil min memastikan tak aka nada apa-apa. “Min?” panggil Chansung yang mendengar suara dari dalam ruang rawat. “Oppa!! Kesini!!” Min sedikit berteriak dengan bersemangat. “ada apa adikku? Kau terlihat sangat bahagia?” chansung menghampiri adiknya dan mengelus rambutnya. Chansung berdiri di samping kasur Min. “Oppa!! Nichkhun!!” kata Min sambil tersenyum bahagia penuh arti. “Nichkhun?” Chansung sedikit bingung. “Sudah lama ia tidak megucapkan nama itu dan tiba-tiba saja ia mengucapkannya. Apa yang terjadi padanya? Apa dia sudah lupa aku membenci Nichkhun?” hati Chansung bertanya-tanya. “oppa!! Jika nichkhun oppa kembali kau akan merestui hubungan kami oppa?” Tanya min sambil tersenyum dan tatapan yang arahnya sudah tak menentu. Chansung memegang erat tangan Min. ia merasa sangat kasihan dengan adiknya. Ia pun langsung meng-iya-kan nya dengan menganngguk. “oppa? Apa kau mengangguk atau sebaliknya?” Tanya min pada chansung dengan masih tersenyum bahagia. “Iya, saenggie~ aku akan merestui semuanya. Bahkan aku akan meminta maaf pada Khun kalau dia datang dan mau menerimamu kembali” ungkap Chansung tanpa ragu dan ia memeluk Min.
“oppa? Kenapa memelukku?” Tanya min
“aku menyayangimu, adikku” jawab Chan
“lalu apa yang membuatmu sangat senang hari ini, saenggie?” lanjut Chansung
“Oppa~ aku merasakan kehadiran Nichkhun-oppa. Aku yakin dia disekitarku. Apa di ruangan ini ada Nichkhun, oppa? Aku dapat merasakan kehadirannya, oppa! Chansung-oppa!! Kau percaya padaku kan?” jelas Min panjang lebar
Mami gattaneun geon algo isseotjiman
Mae beon eotgalligo YEAH
Mal eopshi seororeul baraman boneun geotdo
Ijeneun jichyeosseo

Every day, every night
Neomani nareul chaeul su inneun geol
It's alright, it's alright
Ijen nae mameul jeonhalke daedabhae jweo
“Oppa!! Nichkhun!! Dimana dia sekarang oppa? Dia disini kan?” Tanya Min sambil menggenggam erat tangan Chansung.
“Min, dengar aku. Nichkhun sekarang penyanyi, yang kau dengar memang suaranya namun hanya lagunya, saeng” kata chansung. Kata-kata kakaknya itu sangat menusuk hatinya. Tadi ia sangat yakin akan kehadiran Nichkhun.
“benarkah itu, oppa?” Tanya min tak sesemangat tadi
“Tidak, Min! dengar lah Baby give it to me
Jjarithameul naege jweo
Neowa hamkke hal geoya
Naege dagawa jweo
Jigeum I sunganmaneun
Dareun saenggakhajima
Nan~ nan~ neoman isseumyeon dwae
Nan~ nan~ I wanna feel your love
” Nickhun pun keluar dari tempatnya bersembunyi.
“Chansung-oppa. Apa itu lagu atau hanya rekaman?” Tanyanya
“Saenggie~ Nichkhun datang” jawab Chansung yang masih terkejut dengan kedatangan Nichkhun.
“Oppa? Nichkhun-oppa? Apa kau disini? Dimana oppa? Dimana dia?” Min meraba-raba sekelilingnya. Ia pun meraih tangan yang sangat tak asing baginya. “Khunnie-oppa. Kemana saja kau? aku merindukanmu. Oppa! Peluk aku” Pinta Min manja. “Aku juga merindukanmu” Jawab Khun lembut dan lagsung memeluk Min. “Tapi, oppa~ sekarang aku bukan pacarmu lagi. Dan apa oppa tahu aku buta? Aku tak bisa melihat apapun lagi? Aku hanya bisa melihat kegelapan untuk selamanya” nada bicara Min melemah. “Aku tahu itu, makanya aku datang untuk mengisi kegelapan hatiu. Aku bukan siapa-siapamu lagi. Itu sekarang. Namun akan berbeda dengan nanti. Aku yakin kau akan menkadi milikku selamanya. Maukah kau menjadi pacarku lagi? Maukah kau menikah denganku? Sehidup semati denganku”


THE END





Ciaaaatt!!! UDAH SELESAI NIHH…GIMANA ??? COMMENT, nde??? GAMSA
*PELUK JUNHO* jangan lupa COMMENT.. KALO GAK KOMEN BUKAN HOTTEST!! BUKAN KPOPERS ASLI!! :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar