Anyyeongg~ maaf ya hottest agak lama yang lanjutan ini.. heheh maaf juga ini partnya bukan terakhir :p
author perpanjang biar seru :p
ENJOY!!!!!!!!
“HYUNG!!” Junho
berteriak kearah seseorang yang berada tak jauh kira-kira 15 meter dari jarak
ia berdiri. Orang yang berada di seberang sana pun ikut melambaikan tangan.
Junho berjalan menunju orang itu dan diikuti Khun yang ada di belakangnya. Saat berjalan Khun sepertinya megetahui siapa
orang yang menjemput mereka. Jarak semakin dekat dan langkah khun tiba-tiba
terhenti. Ia berlari sekencang mungkin.
“hey!” teriak orang
yang menjemput mereka. Seketika Junho pun menengk kearah belakang dan mengejar
Khun. Sebelumnya ia telah menitipkan beban yang dibawanya ke Chansung orang
yang menjemputnya. Ia menghimbau chansung untuk tetap disana menjaga
barang-barangnya.
-
Junho berlari sekencang
mungkin. Namun, langkahnya terhenti saat ia melihat Khun tengah berdebat dengan
seseorang. Sepertinya khun menabrak orang itu saat ia berlari. Melihat Junho,
Khun pun langsung berlari lebih kencang. Orang yang tadi ditabraknya pun ikut
mengejar Nichkhun. Satpam yang melihatnya pun ikut mengejarnya.
Khun yang sudah
semakin kelelahan memutuskan berhenti sejenak untuk menghela nafas. Kemudian ia
berlari lagi sebelum Junho, Satpam dan orang-orang yang mengejarnya
melihatnya. Ia berlari sembil berfikir
untuk mencari tempat aman untuk bersembunyi.
Ia pun masuk ke dalam
kamar mandi. Di dalam kamar mandi ia terkejut melihat seseorang yang sedang
berdandan di depan kaca . Ia telah masuk ke kamar mandi wanita. Dengan spontan
wanita itu berteriak. Nichkhun pun langsung menutup mulut wanita tersebut.
Sepertinya ia mengenali siapa wanita itu. Wanita itu mulai memberontak dan
bahkan wanita tersebut menggigit tangan khun karena ia ketakutan Khun akan
melakukan ‘sesuatu’ terhadapnya. Khun berteriak kesakitan. Wanita itu hamper
berteriak lgi. Namun khun berhasil menutup mulutnya untuk kedua kalinya.
“Diamlah” khun mulai emosi dengan wanita ini. Wanita itupun mengangguk dan khun
membiarkannya bicara. Wanita itu tiba-tiba saja memberi isyarat pada Nichkhun
bahwa ia ingin membisikkan sesuatu kepada Khun. Khun pun merundukkan kepalanya
dan wanita itu mendekatkan mulutnya ke telinga khun. Bukannya membisikkan suatu
hal wanita itu malah menggigit telinga Nichkhun.“Aaaaaawww…!!” . Spontan Khun
berteriak dan memegangi telinganya yang sakit karena digigit wanita tadi.
Wanita itu memanfaatkan kesempatan untuk keluar.
Saat berlari keluar
wanita tersebut menabrak Junho yang
kehilanga jejak khun. Badan wanita itu menindihi Junho. Mereka saling
bertatapan. Junho memalingkan wajahnya dan wanita itu pun berteriak tepat di
telinga Junho. Junho pun ikut berteriak karena terkejut saat wanita itu
berteriak. Wanita itu segera berdiri. “HEY! Dasar Gila! Gendang telingaku
hampir saja pecah! cempreng!”
Junho menarik tangan
wanita yang baru saja menabraknya. Ia melotot kearah Wanita itu. Wanita itu
hanya menatap Junho aneh.
“Junho?” Tanya Wanita
itu kepada Junho
“kau Junho kan? Tanya
orang itu sekali lagi
“siapa kau?” Tanya
junho heran
“junho kan?” Tanya
wanita itu
“iya. Memangnya kau
siapa kenapa mengenalku?”
“kau lupa padaku ya?
aku Hye Soo?” Tanya wanita itu kepada junho
“Hye? Soo? Hah? Kau
yang bodoh itu ya?” junho sedikit sulit mengingat wajah orang tersebut. “kau
hanya ingat hal itu ya tentangku” wanita itu mulai sedih. “Apa kau benar-benar
Hye Soo?” sepertinya junho mengingatnya namun ia tidak yakin akan dugaannya. “Hmm~
kau ingat?” Tanya Wanita bernama Hyesoo itu. “Maaf~ kau banyak berubah. Dan
maaf aku meninggalkanmu dulu” junho telah ingat semuanya.“Hm~ soal itu~ aku
sudah memaafkanmu” wanita itu tersenyum kecil. “Aku sebenarnya masih—“ belum
kalimat itu selesai junho berteriak saat melihat seseorang dibelakang punggung
hyesoo. “Nickhkhun” ia langsung menarik tangan khun dan tertangkap. “Dia!!”
wanita itu sedikit terkejut dan panic ingin melarikan diri. “kau kenal dia
Junho?” Tanya wanita itu sedikit ketakutan. “hey. Wanita seperti apa kau? kau
ingin membunuhku ya tadi? Gendang telingaku hamper pecah” Nichkhun kesal
melihat wajah wanita itu lagi. “lalu kenapa kau tadi masuk ke toilet wanita?
Kau itu psikopat ya?” balas hyesoo. “Dia temanku. Dia bukan orang jahat”
sambung junho.“kau darimana?” Tanya
junho ke wanita itu. “aku tadi mengikuti seseorang. Namun, karena aku kebelet
aku ke kamar mandi” jelas wanita itu. “dia siapa?” Tanya khun kepada junho.
“dia pacarku. Namanya Hye Soo” jawab junho tanpa ragu. “iya. Itu dulu” sambung
hyesoo. “tadi kenapa kau lari? Tanya junho ke khun dengan masih memegangi
tangan khun khawatir dia akan lari lagi. “ceritanya panjang. Tapi, junho.
bisakah kita naik taksi saja. Aku tidak mau bertemu dengan orang tadi” jelas
Khun. “memangnya ada apa? “ taya junho penasaran. “akan kuceritakan nati” jawab
Khun. “yasudah, hye soo, kau mau mampir ke rumahku?” Tanya junho “hm~
kapan-kapan saja ya?” jawab hyesoo
“ayolah~ aku lama tak
bertemu denganmu. Aku sedikit merindukanmu”
“kau?”
“apa kau keberatan
jika aku masih mencintaimu?”
“junho~ maaf”
“apa kau sudah punya
pacar”
“begitulah”
“jadi begitu ya~ tapi,
bukannya kita belum putus?”
“junho?”
“sudah lupakan saja”
“ikutlah sekali ini
saja denganku”
“baiklah”
“Junho. kita naik
taksi kan?” Tanya Khun khawatir Junho lupa
“Kalian ikutlah
denganku saja. Aku bawa mobil” hye soo menawarkan tumpangannya
“Ha? Kau tidak keberatan?”
Tanya junho heran
“tentu” Hyesoo
tersenyum pada Junho
“sebentar” Junho
menarik Khun dan membisikkan sesuatu di telinganya. Sepertiya khun mengerti dan
ia mengenggukkan kepalanya. Junho mengambil uang dan pulpen. Ia memberikannya
kepada Khun. Khun pun langsung menerimanya dan ia menuliskan sebuah alamat di
tangannya. Khun langsung pergi.
“kemana dia? Tanya hyesoo
“kemana dia? Tanya hyesoo
“dia akan naik taksi.
Aku ingin kita berdua saja. Aku ingin berbicara sesuatu denganmu” junho
menyoddorka tangannya seakan meminta bergandengan. Hyesoo hanya diam. Dia
tersenyum lalu berjalan sendiri dengan mengabaikan tawaran junho. junho pun
langsung mengikuti hyesoo dari belakang. “kau semakin cantik ya” junho mulai
menggoda mantan pacar yang masih ia cintai itu. “kau juga semakin tampan” hye soo tersenyum dan menatap junho sebentar.
Tangan junho mulai mencari kesempatan menggendeng tangan Hye soo dan kali ini
hye soo menerimanya. Hye soo menahan senyumnya ia sebanarnya sangat merindukan
junho. cinta pertamanya. Semburat merah mulai tampak di wajah hye soo saat
junho menggenggam tangannya erat. Ini seperti saat pertama kalinya mereka
jadian.
“mana mobilmu?” Tanya
junho
“disana” hye soo
menunjuk mobil sport merah yang terparkir disana
“mobilmu baru ya?”
Tanya junho tanpa melepas genggaman tangannya
“itu milik tunanganku”
jawab hye soo
“kau bertunangan?”
Tanya juho dengan nada sedikit meninggi
“Iya~ oppa.. aku
bertunangan.. dengan Kim Min Jun” jelas hyesoo
“oh” junho pun melepas
genggaman tangannya
“oppa” nada bicara hye
soo melemah
“mana kuncinya? Aku
yang menyetir ya?” Tanya junho
“Ini, oppa” hye soo
memberikan kuncinya ke junho. dengan cepet junho membukakan pintu untuk Hye Soo sambil berkata “Silahkan
tuan putri yang cantik~”. Hye soo lagi-lagi tersenyum melihat junho. ia sangat
senang melihat junho yang tidak langsung marah padanya. Sikapnya sangat dewasa.
Mobil sudah berjalan beberapa kilometer.
“Junho oppa?” sapa Hye
soo yang mulai heran kenapa sejak tadi junho hanya diam.
“nde?”
“apa kau benar benar
massih mencintaiku?”
“iya. Sangat”
“lalu, apa aku salah
jika aku mencintaimu juga?”
“Hye soo?”
“oppa. Aku masih
sangat mencintaimu. Tapi, aku tak ingin menjadi wanita yang buruk dimata calon
suamiku”
“Chagi~ Aku senang
mendengarnya”
“Nde~ oppa akuu sangat
merindukanmu. Aku sangat ingin memelukmu”
“Aku juga”
“Oppa”
“Aku takut aku
dianggap selingkuh”
“kau memang wanita
baik hyesoo”
“Oppa, kau mau
membantuku”
“Aku? Membentumu apa?”
“Menggagalkan
pernikahanku”
“Apa?”
“aku mencintaimu oppa
bukan calon suamiku. Aku hanya dijodohkan. Aku ingin menikah denganmu”
“kau mau menikah
denanku?”
“iya oppa. Apa oppa
tidak mau?”
“Kkk~ bukannya kau
menolak tapi—"
To be continued
jangan lupa COMMENT nya ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar