Rabu, 20 Februari 2013

WHEN THE DARKNESS COME fanfiction part 3



Annnyyeoong.. riders.. admin HS udah buat yang part 3.. enjoy reading.. don’t forget to leave us your comment J jangan kaget yah kenapa bannernya 3 orang kece ini.. karena disini muncul suami author.. Lee Junho :)

Walaupun Min mudah akrab dengan wooyoung, namun ia belum juga bisa mencintai Wooyoung. Min tetap meyakinkan dirinya suatu saat rasa cinta itu akan tumbuh.
-
-
Di kejauhan nichkhun melihat Min bersama Wooyoung. Awalnya Nichkhun ingin menghampiri Min. Namun, niat nya terhenti karena ia melihat Wooyoung mencium Min.
“Mungkin ini saatnya. Aku yakin Min bisa menerima ini.” Wooyoung meneguhkan hatinya. Inilah yang ia rencanakan dari awal. Wooyoung menggenggam tangan min. ia menatap min dengan tatapan penuh cinta. Ia melontarkan kata yang sangat romantis “Ku mohon. Cintailah aku seperti kau mencintai Nichkhun. Aku takkan menjadi sepertinya. Aku hanya ingin menjadi diriku. Kuharap kau bisa menerimaku apa adanya” wooyoung mengakhiri ucapannya lalu mengecup dahi Min yang tertutup poni. Min sangat terkejut mendengar kata-katanya tadi. Namun, min sadar apa yang wooyoung katakan ada benarnya. Tak ada yang bisa menggantikan nichkhun di hatinya.

-

Entah apa yang ada di pikiran Nichkhun. Ia kembali berjalan kea rah Min. Nichkhun menghampiri Wooyoung dan memukul tepat di wajahnya. Sontak Wooyoung pun berteriak kesakitan dan menatap Khun dengan tatapan sinis. Ia membalas pukulan dari Khun. Namun yang terjadi adalah pukulan Wooyoung mengenai kepala Min yang berusaha melindungi Khun hingga berdarah. Ia langsung terjatuh dan bersimpuh di tanah sambil memegangi wajahnya yang memar akibat pukulan tadi. Nichkhun pun langsung berusaha membantu Min untuk berdiri. “Chagi~ya!” Nichkhun memeluk Min dari belakang sambil menunjukkan betapa ia perduli. “Jangan, panggil aku sayang. Kita tak punya hubungan apa-apa” Min melontarkan kata yan sebenarnya tak ingin ia ucapkan. Wooyoung pun tak tinggal diam. Ia juga berusaha membantu Min. “Chagi~ maafkan aku. Apa kau baik-baik saja?” wooyoung melihat wajah Min dengan sangat bersalah. “tak apa” *mengambil nafas sebentar lalu melanjutkan kalimatnya yang sempat terputus* “chagi” Min tersenyum tipis pada Wooyoung. Seketika hati Nichkhun hancur mendegar kata itu keluar dari mulut Min untuk namja lain selain dia. Ditambah lagi Min berkata “Wooyoung. Jangan salah paham. Tadi itu, aku hanya tak ingin kau punya urusan dengan orang seperti dia. Aku yakin darah jahat ayahnya sudah melekat di dirinya”
Setelah Min berdiri, wooyoung dan Min meninggalkan Nichkhun dengan kata terakhir sebelum akhirnya mereka tak bertemu beberapa bulan. “Nichkhun-sshi. Aku akan lebih memilih mati daripada harus bersamamu. Jangan mengejarku lagi. Ku harap ini terakhir kalinya kiat bertemu” wooyoung memapah Min pergi dan ia sempat melirik khun dengan lirikan bermakna kemenangan mendapatkan hati Min.
Nichkhun pergi untuk menenangkan dirinya di suatu kota bernama ilsan. Disana ia tinggal di kos-kosan milik temannya bernama Junho. ia bekerja keras mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri dan membalas kebaikan Junho kepadanya. Sudah tujuh bulan ia meninggalkan seoul. Ia masih saja teringat dengan mantan kekasihnya itu. Sesekali ia berkeinginan untuk ke seoul untuk sekedar melihat Min dari kejauhan. Namun, apa daya. Sekarang ia tak punya cukup uang. Ia hanya pemain piano di café-café. Ia tak punya pekerjaan lain. Bayarnya pun tak menentu.
-
-
“Khun. Kau dulu tinggal di seoul, kan?” Tanya Junho saat nichkhun dan Junho sedang bersantai di depan TV.
“iya. Memangnya kenapa” Nichkhun
“kau kan pintar bermain piano dan bernyanyi, aku punya kenalan di seoul. Dia salah satu pemilik agensi terkenal. Kau mau ku daftarkan disana?” junho berusaha membujuk Khun agar ia mau
“Apa kau bercanda??” khun mengerutkan dahinya. Walaupun senang ia tidak yakin Junho benar-benar serius.
“aku serius. Kalau tidak mau yasudah” kata Junho yang lalu berdiri hendak ke kamar karena tawarannya ditolak.
“tentu aku mau. Memangnya agency apa?” Tanya khun penasaran
“JYP Entertainment” Jawab Junho singkat
“HAAAAAH???????? Kau pasti bercanda!!” Nichkhun langsung terkejut ketika Junho menyebutkan JYP entertainment.
“Apa aku terlihat bercanda, hah?” Tanya Junho dengan nada nyeleneh
“Baiklahh!! AKU MAU!!” Dengan semangat Nickhun menyetujuinya.
-
-
“YEAH!! FLY TO SEOUL!!!!!” Nichkhun berangkat ke bandara bersama denganJunho. Mereka akan segera Take off menuju Seoul. Nichkhun sangat senang. Selain ia akan ikut audisi di JYPEnt dia juga memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Min atau tepatnya melihat Min dari kejauhan.
-
-
“SEOUl. Huuhh.. akhirnya kita sampai” Junho menghela nafas kemudian melihat ke sekelilingnya. Ia berjalan keluar mencari oarnag yang katanya sudah berada si bandara menjemputnya.
-
-
“Khun! Ayo jalan” Junho memanggil Khun yang hanya terdiam melihat suasana ramai di bandara
“Ah~ iya mianhae. Banyak perubahan di seoul ya?” Tanya Khun kepada Junho
“heh? Apanya yang berubah? Aku masih hafal dengan tempat ini. Memangnya kau sudah berapa lama tak ke seoul?” Tanya Junho heran
“Sejak aku tinggal dirumahmu” jawab khun datar
“Ingatanmu buruk sekali ya~” ledek Junho
-
-
“HYUNG!!” Junho berteriak kea rah seseorang yang berada tak jauh kira-kira 15 meter dari jarak ia berdiri. Orang yang berada di seberang sana pun ikut melambaikan tangan. Junho berjalan menunju orang itu dan diikuti Khun yang ada di belakangnya.  Saat berjalan Khun sepertinya megetahui siapa orang yang menjemput mereka. Jarak semakin dekat dan langkah khun tiba-tiba terhenti. Ia berlari sekencang mungkin.
“hey!” teriak orang yang menjemput mereka. Seketika Junho pun menengk kea rah belakang dan mengejar Khun. Sebelumnya ia telah menitipkan beban yang dibawanya ke Chansung orang yang menjemputnya.


-
Yeay... akhirnya part 4 akan datang. insyaallah part 4 akan jadi part terakhir.. so, tunggu aja :)
pay pay~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar